Saturday 27 September 2014

PERLAKUAN TIDAK MENYENANGKAN RESTO NASI GORENG REMPAH MAFIA (Dipatiukur-Bandung)


Saya akan menuliskan post titipan seseorang, mengenai perlakuan tidak menyenangkan restoran Nasi Goreng Rempah Mafia yang terletak di kawasan Bandung. Kejadian ini berlangsung pada saat perayaan ulang tahun Kota Bandung. Saya ikut menjadi costumer resto ini.
 
Dipatiukur-Bandung, 27 September 2014 21:00

Kondisi yang memaksa saya untuk menghabiskan waktu sekitar 4 jam dan lalu lintas Bandung yang sedang macet memaksa saya mencari tempat untuk menunggu.


Masuk ke resto yang panas dan aroma cabai yang menyengat serta kondisi yang amat ramai membuat suasana tidak nyaman, ditambah lagi pelayanan pramusaji yang tidak cekatan menambah perasaan sangat tidak nyaman.


Info yang menyebutkan pemesanan waktu yang lama, membuat saya mencoba untuk menghitung lama pemesanan. Saya memesan nasi goreng berandal level 3 + telur, nasi goreng gangster level 3 + telur, fruit tea, dan es teh manis. Nasi goreng berandal level3 + telur membutuhkan waktu 45 menit dan sampai nasinya habis, pesanan bernama nasi goreng gangster level 3 + telur tidak kunjung datang.


Bak petir di siang bolong, setelah dicicipi, nasi goreng itu pun rasanya biasa-biasa saja. Pesanan minuman berupa es teh manis dan fruit tea sampai pada menit ke 50. Setelah menunggu selama 1 jam 15 menit, rasa lapar pun hilang karena saya kenyang dengan makan kerupuk dan kembung minum air.


Terlihat di sudut kiri saya, seorang customer ibu-ibu marah dan walkout karena pesanan yang tak kunjung datang. Ibu itu memesan disaat yang bersamaan dengan saya.

Kami pun bergerak ke kasir dan membatalkan pesanan. Siapa sangka? Total bill kami Rp 26.500,- dan dikembalikan sebesar Rp 50.700,- padahal saya membayar dengan uang Rp 100.000,-. WOW, sungguh pelayanan yang "excellent" untuk resto bidang kuliner yang membiarkan customernya kelaparan dan kehausan selama 75 menit ditambah dengan kelakuan iseng kasir yang nakal.

Kesimpulannya, nasi goreng mafia sungguh tidak saya rekomendasikan. 
Terima kasih.
hm.270914.rf-bandung

Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima Kasih.. :)

Sunday 21 September 2014

CEO EXCHANGE

Mayang Bogawa
Based on lecture by Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M. Sc 
Marketing Class R-52 
Graduate Program of Magister Management and Business 
Bogor Agricultural University, Indonesia

"CEO EXCHANGE"
  
Pada akhir perkuliahan Manajemen Pemasaran, terdapat pemutaran video CEO exchange mengenai dua orang CEO sukses. Topik pada acara tersebut adalah menurunkan ketergantungan bahan bakar minyak dengan mengelola sumberdaya alam menjadi bahan bakar fosil. CEO sukses tersebut adalah Patricia Ann Woertz dan Robert W. Lane.

PATRICIA ANN WOERTZ
Patricia A. Woertz merupakan salah satu CEO wanita yang berpengaruh di dunia. Ketertarikannya dengan dunia bisnis berawal dari liburan masa kecilnya yang dihabiskan dengan berkunjung ke perusahaan-perusahaan ternama. Sejak kecil Patricia sudah memutuskan untuk menjadi CEO. Sebelumnya, Patricia bekerja sebagai Executive Vice President di perusahaan minyak Chevron kemudian memutuskan untuk pindah menjadi President dan CEO di Archer Daniels Midland (ADM) pada tahun 2007. Patricia percaya bahwa manusia dapat mengelola sumberdaya alam tanpa merusak lingkungan.  ADM merupakan perusahaan prosesor pertanian terbesar di dunia. ADM menciptakan bahan bakar alternatif untuk mengurangi ketergantungan bbm. ADM mengubah produk pertanian berupa jagung yang berasal dari Brazil dan Indonesia menjadi bioetanol. Bioetanol dicampurkan dengan bbm sehingga dapat mengurangi dampak kerusakan pada lingkungan dan pemanasan global. Campuran tersebut sudah diteliti dan aman digunakan untuk kendaraan. Awalnya Patricia meragukan penggunaan bahan bakar alternatif, namun dengan bergabung di ADM pandangannya mengenai bahan bakar berubah, bahwa pada saat ini dunia membutuhkan bahan bakar alternatif untuk mengurangi ketergantungan pemakaian bbm yang semakin langka. Walaupun seorang wanita, namun Patricia sukses membangun ADM dan keluarganya. Kata inspiratif dari tayangan ini adalah: "Kita dapat mengubah biji jagung menjadi emas murni".

ROBERT W. LANE
Video ke dua memutar profil mantan seorang pegawai bank yang sukses menjadi CEO. Robert W. Lane merupakan CEO dari perusahaan alat berat pertanian dan kehutanan Deere & Company. Robert menyukai pekerjaannya sebagai CEO karena perusahaan tersebut dapat melayani ke seluruh dunia. Robert menerapkan konsep Tim dalam perusahaannya. Suatu perusahaan bukanlah keluarga dimana ketika tidak suka kita dapat menolak untuk bekerjasama. Tetapi suatu perusahaan merupakan tim untuk bekerjasama mencapai tujuan perusahaan dengan profesional. Robert selalu mengontrol kinerja pegawainya, apapun masalah pekerjaan yang terjadi harus segera dilaporkan sehingga dapat dieselesaikan. Komunikasi yang lancar antar pegawai dan atasan membuat kinerja menjadi lebih baik. Kenyamanan bekerja di perusahaan membuat perusahaan ini terus berkembang. Pegawai yang sudah memasuki masa pensiun masih diperbolehkan untuk bekerja dan mengarahkan pegawai-pegawai baru. Robert mengarahkan Deer & Company menciptakan inovasi pada alat beratnya dengan membuat sistem komputerisasi pada traktor dan alat berat lainnya. Sistem komputerisasi yang terhubung dengan GPS ini memudahkan para petani untuk melakukan pekerjaan dengan rapi dan terkendali. Para petani juga dapat mengendalikan bisnis mereka dari atas traktor karena alat tersebut sudah diatur perjalanannya. Perusahaan ini juga memanfaatkan bahan bakar bioetanol berbahan dasar gula. Inovasi ini membuat Deer & Company menjadi salah satu perusahaan alat berat pertanian paling dicari di dunia. Kata inspiratif dari Robert W. Lane adalah: "Kita akan belajar banyak di masa sulit".

Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima Kasih.. :)