Saturday 9 August 2014

CHOCOLATE WAR

Mayang Bogawa
Based on lecture by Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M. Sc 
Marketing Class R-52 
Graduate Program of Magister Management and Business 
Bogor Agricultural University, Indonesia


"ALWAYS LOOKING FOR CHALLENGE"
  
"Always looking for challenge" merupakan kalimat yang inspiratif ketika saya menonton film dokumenter The Chocolate War, kalimat ini menunjukkan bagaimana suatu perusahaan mampu berkembang dan bertahan selama puluhan tahun. Film tersebut mengajarkan beberapa konsep marketing yang bisa dipelajari:

1. Corporate Social Responsibility (CSR)
Pertama kali mendengar kata CSR adalah ketika saya kuliah S1 di Kehutanan IPB, bagaimana sebuah perusahaan hutan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar perusahaannya. Saya mengira bahwa konsep ini merupakan konsep baru yang diadakan perusahaan beberapa tahun terakhir, namun setelah saya menonton film ini saya menyadari bahwa konsep CSR sudah diadopsi lama oleh perusahaan coklat Hersey. Konsep CSR Hersey adalah dengan mendirikan sekolah untuk anak-anak yang kurang mampu, menunjukkan bahwa perusahaan coklat sekalipun bertanggung jawab terhadap masyarakat disekitarnya sejak tahun 1909. 

2. Product Strategy
 Film ini menceritakan mengenai persaingan dua perusahaan coklat besar yaitu Hersey dan Mars. Produk coklat hersey terkenal denan rasa yang lebih klasik, sedangkan Mars menawarkan produk coklat dengan berbagai rasa. Selain itu ada perusahaan lain yang bernama Godiva membuat konsep coklat yang elegan dan berkelas sehingga mengubah pandangan orang mengenai coklat yang murah. Produk kolaborasi Hersey dan Mars yang kemudian diambil alih oleh Mars yaitu coklat M&M merupakan strategi produk dengan membuat coklat yang dilapisi permen sehingga tidak gampang meleleh dan di desain kecil sehingga mudah dibawa ketika bepergian maupun perang sekalipun. Mars juga membuat produk dengan mencampur coklat, susu dan karamel sehingga membuat variasi rasa pada coklat. Ukuran produk yang kecil juga mampu membuat coklat ini mudah diambil siapa saja ketika di toko.

 3. Pricing Strategy
Hersey menjual produk awalnya seharga satu nikel, setelah produknya terkenal dipasaran Hersey melakukan strategi harga dengan menaikkan harga.

4. Promotion Strategy - The Power of Advertising
Strategi promosi yang dilakukan perusahaan adalah melalui militer dan iklan. Perusahaan
mempromosikan produk coklatnya untuk para tentara yang berperang kemudian meluaskan target pemasaran ke anak-anak melalui iklan. Iklan mampu mengubah pandangan coklat sebagai makanan para tentara menjadi cemilan yang diminati berbagai aspek umur dari anak-anak hingga dewasa. Mars menampilkan iklan yang menarik dengan membangun karakter M&M yang hadir disetiap pekan sehingga disenangi anak-anak. Silahkan melihat.. Iklan M&M - which hand ? :) dan Iklan M&M - Memories... Disisi lain, Hersey juga melakukan strategi promosi dengan mensponsori film Hollywood ternama yaitu ET.

5. Distribution
Saluran distribusi yang dapat dipelajari dari film ini adalah memasarkan produk kepada militer sehingga dapat menjadi suplier para tentara ketika perang. Terlihat pula Mars mengawali saluran distribusinya dengan sistem door to door secara langsung kepada konsumen. Para perusahaan coklat pun membuat outlet dan menjual produk mereka melalui agen.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima Kasih.. :)